Bagi pasangan yang sudah menikah, kehamilan adalah kabar
indah yang sangat ditunggu-tunggu. Kehamilan akan membawa banyak perubahan pada
diri ibu. Calon ayah dan anggota keluarga lain hanya bisa memberikan support,
ibulah yang akan menjalaninya sampai tuntas.
Ketika seorang perempuan mengetahui dirinya hamil, maka
mulai saat itu ia punya kewajiban tambahan terhadap dirinya sendiri. Ia harus
lebih ekstra dalam menjaga kesehatan, memilih makanan, dan menjaga diri saat
beraktivitas. Karena, segala sesuatu menyangkut dirinya, akan berimbas pada
bayi yang dikandungnya.
Nutrisi Lengkap, Bayi Sehat
Salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan ibu
hamil adalah asupan nutrisi yang dikonsumsinya setiap hari. Asupannutrisiyanglengkapakanmendukunglahirnyabayibayi yang sehat, kuat, dan cerdas. Ibu selalu berbagi dengan
janinnya. Semua makanan yang dikonsumsi ibu sebanyak 40 persen akan mengalir ke
tubuh janin dan 60 persen digunakan untuk menopang kebutuhan tubuh ibu. Itulah
sebabnya mengapa ibu hamil harus rela menjauhi makanan dan minuman kesukaannya
bilamana makanan tersebut berdampak buruk bagi pertumbuhan janin. Contohnya,
minuman bersoda, minuman yang mengandung alkohol, dan rokok. Ibu hamil harus
pula memaksakan diri untuk banyak mengonsumsi makanan bergizi, kendati kurang suka
dengan makanan tersebut, seperti susu dan sayuran. Bahkan ketika sakit, seorang
ibu hamil harus berhati-hatimengonsumsi obat. Sedapat mungkin obat yang akan
dikonsumsiterlebihduludikonsultasikandengandokterdan dipastikan aman bagi
janin.
Susumenjadi pentingbagi wanitahamilkarenamengandung zat
gizi lengkap yang dibutuhkan ibu maupun janin. Susu mengandung protein, lemak,
vitamin A dan vitamin D, berbagai mineral, seperti fosfor, asam folat dan
kalsium. Menurut pakar gizi, kandungan kalsium di dalam susu relative kecil,
namun kualitasnya sangat baik karena terbuat dari produk hewani, sehingga susu
dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh.
Kalsium merupakan salah satu mikro nutrisi yang “wajib”
dikonsumsi wanita hamil. Kalsium dibutuhkan untuk
mendukungpertumbuhantulangdangigijanin. Sepanjang masa kehamilan, ibu
disarankan untuk mengonsumsi 1.200 mg kalsium setiap hari. Jika satu gelas susu
memuat 300 mg kalsium, berarti jika hanya
mengandalkansusuuntukmemenuhikebutuhankalsiumtubuh, setidaknyaibuhamilperlu meminum 4 gelas susu setiap hari. Namun ibu hamil juga
disarankan untuk menyantap berbagai variasi makanan, tidak hanya susu, agar
kebutuhan kalsium dan zat-zat nutrisi penting lainnya terpenuhi dengan baik.
Cegah Kekurangan Kalsium Saat Hamil
Kebutuhan janin terhadap kalsium bersifat segera dan
“darurat”. Jika kebutuhan kalsium janin tidak terpenuhi dari makanan
sehari-hari, maka janin akan mengambilnya dari cadangan kalsium pada tulang
ibu. Semakin bertambah usia kandungan, kebutuhan janin terhadap kalsium pun
menjadi semakin banyak. Ini berarti akan semakin banyak pula
kalsium di tubuh ibu yang akan disedotnya. Kondisi ini
mendatangkan risiko bagi ibu untuk mengalami penyakit osteoporosis atau pengeroposan
tulang di masa yang akan datang. Mendapatkan asupan kalsium yang cukup sejak dalam
kandungan dan bila terus berlanjut sampai usia 30 tahun, juga akan membentengi
si anak dari osteoporosis ketika ia dewasa.
Nah, untuk menjamin ketersediaan kalsium yang cukup
selama masa kehamilan, ibu dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Rajin mengonsumsi makanan sumber kalsium, seperti susu, keju, kedelai, tahu, tempe, ikan, udang, dan teri. Bila perlu konsumsi suplemen kalsium setiap hari.
2. Hindari makanan dan minuman yang mengganggu penyerapan kalsium, seperti minuman bersoda, alkohol, teh, kopi, danminumanserat
1. Rajin mengonsumsi makanan sumber kalsium, seperti susu, keju, kedelai, tahu, tempe, ikan, udang, dan teri. Bila perlu konsumsi suplemen kalsium setiap hari.
2. Hindari makanan dan minuman yang mengganggu penyerapan kalsium, seperti minuman bersoda, alkohol, teh, kopi, danminumanserat
3.
Konsumsi makanan dan minuman yang membantu penyerapan kalsium, seperti yoghurt
(mengandung lactobacillus).
4. Olahraga
ringan secara teratur, seperti jalan kaki di pagi hari, dapat membantu
penyerapan kalsium ke dalam tubuh. Selain itu berjemur di sinar matahari pagi
antara pukul 07.00 - 08.00 juga baik untuk penyerapan kalsium.
Penting di Masa Kehamilan
Selain kalsium, banyak sumber makanan dan zat gizi yang
penting dikonsumsi ibu hamil, antara lain:
• Kalori
Seorang perempuan hamil perlu mengonsumsi makanan
berkalori tinggi. Kalori diperlukan untuk memasok energi pada sel-sel tubuh
guna membentuk jaringan organ-organ tubuh bayi. Sumber kalori terutama didapat
dari karbohidrat dan lemak. Banyak sekali ragam makanan yang mengandung
karbohidrat dan lemak. Ibu hamil dapat memilih variasi makanan agar tidak
bosan. Misal, karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, kentang, ubi, atau roti.
Sedangkan lemak bisa diperoleh dari susu, daging, dan kacang-kacangan.
• Protein
Selain karbohidrat dan dan lemak, zat gizi yang paling
banyak diperlukan tubuh adalah protein. Janin memerlukan protein untuk
pembentukanjaringan jaringan tubuh yang menyokong pertumbuhan janin, seperti
plasenta. Protein dapat dijumpai dalam susu sapi, susu kedelai, tahu, tempe,
sereal dan kacangkacangan.
• Serat
Kekurangan serat bisa menyebabkan ibu hamil mengalami
sembelit atau susah buang air besar. Terlalu banyak makan serat juga berdampak
kurang baik, bisa menganggu penyerapan kalsium. Karena itu, makanlah serat
secukupnya, jangan berlebihan. Serat dapat diperoleh dari sayuran hijau, jeruk,
roti gandum, dan brokoli.
• Zat Besi
Zat besi sangat diperlukan untuk mengikat oksigen dalam
darah. Kekurangan zat besi mengakibatkan janin tidak mendapatkan suplai oksigen
yang cukup, sehingga berisiko menyebabkan janin meninggal dalam kandungan. Zat
besi terdapat pada sereal gandum dan padi, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan
buah kering. Penyerapan zat besi akan dipercepat dengan mengonsumsi vitamin C.
Di sisi lain, penyerapan zat besi bisa terhambat oleh zat tanin yang terkandung
dalam teh. Karena itu sebaiknya minumlah teh dengan jarak paling sedikit satu
jam sesudah atau sebelum makan.
• Vitamin D
Vitaminmerupakan “partner”
kalsiumdalampembentukantulangbayi. Vitamin D mempermudah penyerapan kalsium ke
dalam tubuh. Sumber vitamin D antara lain sayuran hijau, buah almond, biji
wijen, susu sapi, susu kedelai, tahu, tempe, kuning telur, keju, yoghurt,
sereal gandum, dan kacang-kacangan
Asam Folat
Asam folat berguna untuk mencegah kerusakan pada batang
otak janin. Kekurangan asam folat mengakibatkan gangguan pada saraf dan panca
indera, selain itu kemampuan intelektual dan kemampuan gerak bayi menjadi
terhambat. Asam folat ditemukan pada sayuran hijau, kacangkacangan lunak,
sereal gandum, pada-padian, serta jeruk, pisang, wortel, kembang kol, dan
tomat.
• Vitamin B12
Vitamin ini sangat penting bagi pertumbuhan bayi.
Sumbernya terdapat pada kacang kedelai, rumput laut serta sereal gandum, dan
margarin.
• Vitamin A
Vitamin ini sangat penting untuk kelancaran reaksi kimia
di dalam tubuh. Sumber vitamin A terdapat dalam susu, mentega, keju, kuning
telur, hati, sayuran berwarna hijau, buah-buahan seperti wortel, ubi jalar, dan
labu kuning.
• Vitamin E
Berfungsi sebagai antioksidan yang menetralisir zat-zat
beracun di dalam tubuh. Vitamin E banyak terkandung dalam lembaga biji-bijian
terutama gandum,kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran hijau.
• Yodium
Yodium diperlukan untuk mencegah gangguan tumbuh kembang
pada otak dan kelenjar gondok, serta diperlukan untuk pembentukan system
kekebalan tubuh. Zat ini dapat diperoleh dari makanan laut dan garam beryodium.
• Cairan
Dalamperutibujanindibungkusdengancairanamnionataucairanketuban.Karena
itu seorang ibu hamil membutuhkan banyak cairan. Asupan cairan tersebut dapat
diperoleh dari variasi minuman sehat, seperti air mineral, jus buah, susu
kedelai, atau susu sapi. Suplemen TIENS untuk Ibu Hamil TIENS menyediakan tiga
produk unggulan yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi ibu hamil, yaitu:
1. Nutrient Calcium Powder
2. Zinc Capsules
3. Spirulina Capsules
Ketiga produk ini saling bersinergi melindungi kesehatan
ibu dan