Percaya Penuh dengan TIENS



 TAHUN 2001 ketika TIENS baru masuk ke Indonesia, Stephanus sudah ditawari untuk bergabung, namun ditampiknya.Maklum, lelaki kelahiran 2 Agustus ini merasa sudah kenyang dengan permainan bisnis yang berlabel multi level marketing alias MLM. Lebih 10 MLM sudah diikutinya, sebagian merupakan money game dan sebagian lainnya tidak jelas formatnya. Semua itu tidak memberikan hasil seperti yang didengung-dengungkan. Makanya, walau sudah mengikuti OPP (Open Plan Presentation) dan melihat marketing plan TIENS, Stephanus masih saja tidak yakin bisnis ini menguntungkan. Malah, dia menasehati orang yang mengajaknya ke pertemuan TIENS untuk berhati-hati, jangan sampai ketipu

Hati Stephanus mulai terbuka melihat bisnis TIENS setelah menyaksikan VCD tentang pipa uang yang dipinjamkan temannya. Arsitek jebolan Universitas Indonesia tahun 1988 ini bergabung langsung dengan paket Bintang 3. “Saya terkesan, ini lain dari yang pernah saya jalankan,” tuturnya. Namun Stephanus tidak langsung aktif. Dia tidak mau percaya begitu saja tentang informasi-informasi hebat tentang TIENS. Diam-diam tanpa sepengatuan sponsor dan up line-nya, Stephanus pergi ke Malaysia melakukan survei tentang performa perusahaan TIENS. Di sana dia melihat bisnis TIENS berkembang cukup besar. Namun itu belum cukup meyakinkan Stephanus. Dari Malaysia, dia bertandang ke Singapura. Negara ini sangat ketat dalam memberikan izin opersional perusahaan MLM. Dengan kata lain, hanya perusahaan MLM benar dan terpercaya yang dapat beroperasi di Singapura. “Ternyata kantor TIENS di Singapura jauh lebih besar dari Indonesia,” ungkap Stephanus.Di Singapura inilah kekaguman

Di Singapura inilah kekaguman Stephanus terhadap TIENS semakin membuncah. Dia mengikuti pertemuan bisnis TIENS di sana dan melihat foto-foto Mr. Li Jinyuan berpose bersama tokoh-tokoh penting dunia. “Saya langsung bisa menilai perusahaan ini besar, kebangkrutannya akan kecil karena pendirinya berani menunjukkan diri. Dia pasti akan mati-matian menjaga imej diri dan perusahaannya,” ujar Stephanus.

Sebagai seorang distributor, Stephanus memiliki kepercayaan penuh terhadap TIENS. Dia sangat percaya TIENS dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki kebebasan waktu dan finansial. Karena itulah pada saat mencapai peringkat Bintang 7, lelaki yang suka membaca ini berani meninggalkan berbagai usaha konvensional yang digelutinya sejak lama. Bonus-bonus yang didapatnya dari TIENS diinvestasikan lagi sehingga memberi pemasukan tambahan yang tidak sedikit. Di saat isu gonjang-ganjing menyebutkan TIENS akan collapse dan banyak orang merayunya berpindah ke MLM lain, namun semua ditolaknya karena Stephanus tetap percaya dan setia pada pilihannya, yaitu TIENS. Justru pandangan remeh terhadap TIENS membuatnya termotivasi untuk membuktikan bahwa TIENS is still the best. Bukti itu ditunjukkan dengan berkerja keras dan berkerja cepat mencapai peringkat Bronze Lion sehingga orang di luaran sana tahu TIENS masih berjaya, dan masih akan terus mencetak leader-leader hebat dengan bonus-bonus yang “wah”. “Bisa atau tidak meraih impian bukan tergantung pada orang lain, tetapi pada diri sendiri. Kalau sesuatu itu dikerjakan dengan goal yang jelas, pasti dicapai,” kata leader yang mengantongi peringkat Bronze Lion pada awal tahun 2012.
 
Kesuksesan seorang pria seringkali dihubungkan dengan seseorang di belakangnya. Lantas, siapa sosok peting dibalik kesuksesan Stephanus sekarang ini? Jawabnya, Ibu. Sang bundalah yang terus memotivasi Stephanus untuk melewati berbagai onak duri yang harus dilaluinya. Ibunda yang kini sudah tiada, juga mendorong Stephanus untuk terus melangkah menuju peringkat yang lebih tinggi. “Ibu selalu mendorong saya untuk maju. Beliau selalu menanyakan kapan saya mendapatkan BMW. Walau saya sudah punya mobil sendiri, tapi beliau mengatakan itu kan mobil yang saya beli sendiri. Beliau menantikan saya mendapatkan mobil yang merupakan hadiah dari TIENS,” tutur Stephanus. Demi memenuhi harapan sang ibu, Stephanus bertekad untuk mendapatkan luxury car secepatnya. “Target saya mendapatkannya pertengahan tahun ini,” tandasnya yakin.