Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip
kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran
(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk
urin. Ginjal
(renal) adalah organ tubuh yang memiliki
fungsi utama untuk menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari
darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium,
natrium, dan kalium) dalam darah.
Ginjal adalah sepasang organ kembar ginjal yang terletak di
belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang
belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat
kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).
Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari vitamin D yang mengatur
penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan sehingga membuat tulang menjadi
kuat. Selain itu ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang sumsum
tulang untuk memproduksi sel darah merah, serta renin yang berfungsi mengatur
volume darah dan tekanan darah.
Batu Ginjal
Batu Ginjal di dalam saluran kemih
(kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang
saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih
atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di
dalam kandung kemih (batu kandung kemih).
Gejala
batu ginjal
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Penyebab
batu ginjal : Kurang minum air putih, kelebihan
asam urat dalam darah dan infeksi ginjal.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah suatu kondisi di
mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Pada kondisi
normal, pertama-tama darah akan masuk ke glomerulus dan mengalami penyaringan
melalui pembuluh darah halus yang disebut kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa
metabolisme yang sudah tidak terpakai dan beberapa yang masih terpakai serta
cairan akan melewati membran kapiler sedangkan sel darah merah, protein dan
zat-zat yang berukuran besar akan tetap tertahan di dalam darah. Filtrat (hasil
penyaringan) akan terkumpul di bagian ginjal yang disebut kapsula Bowman.
Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus ginjal. Di sini air dan
zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan diserap lagi dan
akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke dalam filtrat. Hasil
akhir dari proses ini adalah urin (air seni).
Gagal ginjal dibagi menjadi dua
bagian besar yakni gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Pada gagal ginjal
akut terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari
atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum
dan kreatinin darah) dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat.
Sedangkan pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara
perlahan-lahan. Proses penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama
berbulan-bulan atau bertahun-tahun sampai ginjal tidak dapat berfungsi sama
sekali (end stage renal disease).
Gejala
gagal ginjal akut
Ciri gagal ginjal akut berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya: apakah prerenal, renal atau postrenal.
Gagal ginjal akut yang disebabkan oleh kondisi prerenal biasanya memberikan gejala rasa haus dan pusing saat perubahan posisi tubuh (ortostatik) karena penurunan tekanan darah, denyut nadi yang cepat (>100x/menit), bibir kering, dan produksi keringat berkurang.
Gagal ginjal akut karena penyakit pada ginjalnya sendiri dapat dicurigai jika sebelumnya terjadi kondisi yang menyebabkan aliran darah ke ginjal terganggu dan menyebabkan ginjal rusak. Jika kerusakan ginjal dicurigai karena bahan-bahan yang bersifat toksik terhadap ginjal, maka dapat ditelusuri riwayat penggunaan obat-obatan sebelumnya atau penyakit-penyakit yang dapat menghasilkan zat-zat berbahaya bagi ginjal. Nyeri pinggang juga dapat menyertai jika gagal ginjal disebabkan kelainan pembuluh darah ginjal atau peradangan pada ginjal.
Penyebab postrenal dapat memberikan gejala nyeri pinggang dan nyeri suprapubik (nyeri di daerah perut bawah) karena pembesaran kandung kencing dan saluran kencing. Nyeri yang bersifat hilang timbul dan menjalar sampai ke kantong zakar biasanya disebabkan oleh sumbatan akut pada saluran kencing. Jika dicurigai pembesaran prostat sebagai penyebab gagal ginjal akut, dapat dicari riwayat sering kencing malam hari, frekuensi kencing yang meningkat dan pada pemeriksaan ditemukan prostat yang membesar.
Ciri gagal ginjal akut berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya: apakah prerenal, renal atau postrenal.
Gagal ginjal akut yang disebabkan oleh kondisi prerenal biasanya memberikan gejala rasa haus dan pusing saat perubahan posisi tubuh (ortostatik) karena penurunan tekanan darah, denyut nadi yang cepat (>100x/menit), bibir kering, dan produksi keringat berkurang.
Gagal ginjal akut karena penyakit pada ginjalnya sendiri dapat dicurigai jika sebelumnya terjadi kondisi yang menyebabkan aliran darah ke ginjal terganggu dan menyebabkan ginjal rusak. Jika kerusakan ginjal dicurigai karena bahan-bahan yang bersifat toksik terhadap ginjal, maka dapat ditelusuri riwayat penggunaan obat-obatan sebelumnya atau penyakit-penyakit yang dapat menghasilkan zat-zat berbahaya bagi ginjal. Nyeri pinggang juga dapat menyertai jika gagal ginjal disebabkan kelainan pembuluh darah ginjal atau peradangan pada ginjal.
Penyebab postrenal dapat memberikan gejala nyeri pinggang dan nyeri suprapubik (nyeri di daerah perut bawah) karena pembesaran kandung kencing dan saluran kencing. Nyeri yang bersifat hilang timbul dan menjalar sampai ke kantong zakar biasanya disebabkan oleh sumbatan akut pada saluran kencing. Jika dicurigai pembesaran prostat sebagai penyebab gagal ginjal akut, dapat dicari riwayat sering kencing malam hari, frekuensi kencing yang meningkat dan pada pemeriksaan ditemukan prostat yang membesar.
Penyebab
gagal ginjal akut:
- Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam.
- Obat-obatan, misalnya obat diuretic yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin.
- Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
- Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke ginjal. Jika tekanan semakin tinggi maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan ginjal menjadi tidak berfungsi lagi.
- Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing.
- Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter.
- Batu ginjal.
Gejala
gagal ginjal kronik
Pada tahap awal gagal ginjal kronik, mungkin tidak ditemukan gejala klinis karena ginjal masih bisa beradaptasi dalam menjalankan fungsinya. Pada tahap lanjut, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan anemia dengan gejala lemas, letih, lesu dan sesak napas. Terjadi penumpukan cairan tubuh yang lebih banyak lagi sehingga menyebabkan pembengkakan seluruh bagian tubuh. Beberapa pasien memberikan gajala yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang meningkat urea) yakni mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati), disertai ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan USG ginjal dapat membantu dalam mendiagnosis gagal ginjal kronis.
Pada tahap awal gagal ginjal kronik, mungkin tidak ditemukan gejala klinis karena ginjal masih bisa beradaptasi dalam menjalankan fungsinya. Pada tahap lanjut, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan anemia dengan gejala lemas, letih, lesu dan sesak napas. Terjadi penumpukan cairan tubuh yang lebih banyak lagi sehingga menyebabkan pembengkakan seluruh bagian tubuh. Beberapa pasien memberikan gajala yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang meningkat urea) yakni mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati), disertai ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan USG ginjal dapat membantu dalam mendiagnosis gagal ginjal kronis.
Penyebab
gagal ginjal kronik antara lain:
- Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dan menyebabkan nefropati diabetikum.
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
- Peradangan dan kerusakan pada glomerulus (glomerulonefritis), misalnya karena penyakit lupus atau pasca infeksi.
- Penyakit ginjal polikistik, kelainan bawaan di mana kedua ginjal memiliki kista multipel.
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka lama atau penggunaan obat yang bersifat toksik terhadap ginjal.
- Pembuluh darah arteri yang tersumbat dan mengeras (atherosklerosis) menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang, sehingga sel-sel ginjal menjadi rusak (iskemia).
- Sumbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar, keganasan prostat.
- Infeksi HIV, penggunaan heroin, amyloidosis, infeksi ginjal kronis, dan berbagai macam keganasan pada ginjal.
Paket Suplemen TIENS untuk ginjal
terdiri dari:
Vitality Softgel
Capsules (Isi: 30 kapsul/botol)
Dosis : 2 x 1 kapsul/hari, diminum sesudah makan Fungsi : Membantu menghancurkan batu di saluran ginjal atau di dalam kandung kemih. |
Perhatian: Suplemen Tiens bukan pengganti obat dokter, melainkan
berfungsi sebagai pelengkap terapi medis. Beri jeda waktu antara penggunaan
produk Tiens dengan obat dokter sekitar 90 menit. Muncord tidak dianjurkan
untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Tips: Ikuti sesuai anjuran dokter.
Tips: Ikuti sesuai anjuran dokter.