“Wahai
Nabi Allah, kepada siapa gerangan engkau akan menitipkan aku dan anakku di
sini?” Tanya Siti Hajar istri Nabi Ibrahim AS, sebagai (Khalilullah (Kekasih
Allah)
Mendengar
pertanyaan istrinya tersebut, dengan tegas Nabi Ibrahim as berkata, “aku
titipkan engkau dan putraku kepada Allah, pemilik alam ini” sejarah pun
mencatat, Siti hajar dan ismail tak mati tinggal di tinggal di daerah tandus.
Justru, dari keduanyalah pelajaran yang amat sangat berharga kini masih terus
diamalkan jutaan bahkan miliaran umat islam di dunia dengan melaksanakan
manasik haji.
Daerah
tandus yang serba bebatuan dan pada awalnya sungguh sangat tidak menarik itu,
akhirnya menjadi tempat pujaan umat islam di seantero alam. Siapa gerangan yang
tidak menangis begitu menginjakkan kakinya di bumi mekah dan menyaksikan dari
dekat ka’bah baitullah
Ketauhidan
yang sangat tinggi, melahirkan sebuah hasil yang sungguh hebat, dan, itulah
yang dicapai nabi Ibrahim as.