Jika Anda sering mengalami sakit kepala, kepala terasa
berat, atau kadang-kadang disertai dengan jantung berdebar-debar dan rasa mual,
ada baiknya Anda segera memeriksa tekanan darah. Barangkali keluhan itu
bersumber dari penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Belakangan ini
kasus hipertensi semakin menjamur di masyarakat. Namun banyak orang tidak
menyadarinya karena gejala yang terasa tidak begitu mengganggu aktivitas.
Mereka baru tergerak untuk memeriksakan diri ke dokter
setelah merasakan keluhan yang semakin berat
Seseorang dikatakan mengalami hipertensi ketika kondisi
tekanan darahnya di atas normal. Tekanan darah diukur dengan alat yang
dinamakan tensimeter. Pengukuran dilakukan pada dua sisi. Pertama, tekanan yang
terjadi pada bagian dalam pembuluh darah arteri saat jantung berkontraksi
memompakan darah ke seluruh tubuh. Tekanan ini disebut tekanan atas atau sistolik.
Kedua, tekanan yang terjadi pada bagian dalam dinding pembuluh darah arteri
pada saat jantung beristirahat (relaksasi) sebelum kembali berkontraksi.
Tekanan yang terjadi saat jantung beristirahat disebut tekanan diastolik atau tekanan
bawah.
Angka normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg (dalam
satuan millimeter air raksa). Angka di depan atau 120 menunjukkan tekanan
sistolik dan angka di belakang atau 80 menunjukkan tekanan diastolik. Tekanan
yang melebihi angka normal menunjukkan kecenderungan hipertensi. Secara klinis
derajat hipertensi dikelompokkan dalam beberapa tingkatan sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan tubuh
Kerusakan pembuluh darah. Tekanan darah yang tinggi terus
menerus mengakibatkan dinding menjadi kasar dan menebal. Lama kelamaan
menyempit dan darah tidak dapat melaluinya dengan lancar. Ditambah lagi penyempitan
pembuluh sering disertai dengan kecenderungan terjadinya trombosis (pembekuan darah)
yang dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat total. Sel-sel tubuh yang
mendapatkan pasokan makanan dari pembuluh darah ini akan mati. Bila sumbatan terjadi
pada pembuluh darah menujuotak, pasien akan mengalami stroke. Jika terjadi pada
pembuluh darah jantung, terjadi serangan jantung.
Andai pembuluh darah menuju alat vital yang tersumbat,
pasien mengalami impotensi. Dan bila penyumbatan terjadi pada pembuluh darah
menuju mata, daya penglihatan yang bakal terganggu. Seandainyapembuluh darah ginjal
yang tersumbat, pasien akan mengalami gangguan fungsi ginjal.ü Hipertensi yang tidak terkontrol juga mempengaruhi
kemampuan berpikir, mengingat, dan belajar.
ü Penurunan kemampuan kognitif dan dimensia termasuk hal
yang sering terjadi pada penderita hipertensi. Kerusakan yang ditimbulkan oleh
Kolesterol si biang keladi
Penyakit darah tinggi berhubungan erat dengan kondisi
pembuluh darah. Normalnya dinding pembuluh darah bersifat fleksibel dan lentur.
Karena pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat, dinding pembuluh darah menjadi
kaku dan ruang dalam pembuluh darah menyempit. Hal ini menyebabkan aliran darah
dalam pembuluh darah tidak lancer sehingga tekanan dalam pembuluh darah menjadi
tinggi. Semakin kaku dan sempit pembuluh darah, semakin tinggi pula tekanan dalam
pembuluh darah
Mengapa dinding pembuluh darah bisa kaku dan menyempit?
Biang keladinya adalah kadar kolesterol darah yang tinggi. Kolesterol adalah
salah satu jenis lemak yang dibuatpada organ hati dan ditemukan pada makanan hewani.
Sebetulnya tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk membangun dinding sel,
melindungi jaringan saraf, danmembuat hormon. Kolesterol terbagi ke dalam dua tipe,
yaitu High Density Lipoprotein(HDL) atau biasa disebut kolesterol baik dan Low Density
Lipoprotein (LDL) yang biasadisebut kolesterol jahat. LDL terbentuk dari proses
metabolisme kolesterol oleh badan sel menjadi sesuatu yang dinamakan kolesterol
darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi menyebabkan terbentuknya plak (plaque)
yang dapat menyumbat atau memperkecil diameterpembuluhdarahsehinggapembuluh darah
menjadi kaku dan menyempit. Inilah yang membuat aliran darah terhambat dan tekanan
dalam pembuluh darah meninggi. Kolesterol darah yang tinggi disebabkan karena
terlalu banyak mengonsumsi makananmakanan yang mengandung lemak jenuh (saturated
fat) seperti: mentega, cake, biskuit, dan fast food.
Selain kolesterol tinggi ada sejumlah factor risiko yang
dapat mengundang penyakit darah tinggi.
- Keturunan.
- Usia.
- Banyak mengonsumsi garam.
- Kegemukan.
- Sering stres.
- Sering mengonsumi kafein dan alkohol.
- Kurang berolahraga
Pengobatan hipertensi berbeda dengan penanganan penyakit
lain. Sifatnya terus menerus seumur hidup, karena hipertensi bersifat menetap.
Sekali penyakit ini hinggap,selamanya akan melekat di tubuh. Maka dari sudut pandang
medis tak ada kata sembuh, yang ada hanyalah istilah ‘tekanan darah terkontrol’
untuk meminimalkan segala risiko yang mungkin terjadi. Pengobatan dilakukan bukan
untuk menyembuhkan hipertensi, tetapi lebih ditujukan untuk menurunkan angka
kematian dan risiko komplikasi akibat hipertensi.
Seseorang yang sudah terlanjur terkena hipertensi atau
belum terkena namun berisiko
mengidap hipertensi sangat disarankan untuk
mengubah pola hidup. Langkah kongkret yang bisa dilakukan
antara lain:
- Perbaiki pola makan dengan menghindari makanan-makanan yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol darah dan membatasi penggunaan garam alam makanan. Garam menimbulkan rasa haus dan merangsang terjadinya peningkatan volume air di dalam pembuluh darah. Kondisi ini membuat tekanan di pembuluh darah meningkat.
- Perbanyak gerak dan lakukan olahraga secara rutin dan teratur.
- Biasakan diri untuk berpikir positif sehingga tidak mudah terkena stres.
- Konsumsilah food supplement yang membantu menormalkan tekanan darah dan menyehatkan pembuluh darah, seperti:
1. Nonitrend.
2. Natto Extract Capsules.
3. Grape Extract Capsules.
4. Jiang Zhi Tea